Ingatan

Beberapa waktu lalu, rekan saya waktu “ngetem” di sekitaran kantin pusat di kampus dulu menyapa lewat yahoo messenger. Kami memang sudah lama tidak berkomunikasi, beda jurusan, beda fakultas dan beda angkatan. Tetapi tiba-tiba beberapa waktu lalu menyapa “mbak Riris apa kabar?”. Kemudian kami ngobrol. Intinya, dia barusan ketemu kucing lucu kemudian teringat saya. Antara bahagia dan sedih mendengarnya. Bahkan ketika saya menceritakan ini ke keluarga imajiner, mereka hanya bisa tertawa. Menertawakan hubungan absurd antara saya dan kucing. Ah..sudahlah.

Waktu terus berjalan. Dari lahir sampai sekarang, entah sudah berapa banyak orang yang telah kita temui. Entah berapa banyak kenangan tentang diri kita yang tersimpan di memori otak orang lain, apakah itu kebaikan yang tersimpan, luka yang sulit disembuhkan atau bahkan sesal yang tak bisa hilang.

Ahaa jadi menduga-duga, orang-orang mengingat saya karena apa ya? teringat ketika bertemu kucing lucu? Ketika Juventus kalah? Ketika menemukan menu bebek yang enak?

Ah, tapi itu tidak penting bukan? toh saya juga tidak bisa memaksakan orang lain mengingat saya dalam kondisi apa. Setiap orang punya cara  berbeda dalam mengabadikan setiap kejadian yang dialaminya. Punya algoritma sendiri dalam mengaitkan seseorang dengan suatu kejadian. Punya nilai yang berbeda tentang apa yang perlu disimpan dalam dan mana yang bisa “ditulis” ulang. Yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa menebar kebaikan. 🙂

14 thoughts on “Ingatan

Add yours

  1. riris, apa kabar ?
    hmm.. apa ya yang saya ingat dari riris. biasanya tuh klo pas pagi-pagi di kantor pada ngomongin bola trus apalagi klo pas malemnya tim juventus menang. Semua temen kantor pada kayak hormat, tunduk gitu. Gak berani ngomongin yg aneh2 tentang juventus. trus ngerasa bangga, tim jg dijagoin bisa menang. :p

    1. Alhamdulillah baik, iput apa kabar?
      hahaa..sekarang masih kayak gt juga di kantor. Tp bukan gak berani ngomongin, tapi memang kalau juventus menang, tidak akan ada bahasan bola di kantor, fokus ke pekerjaan. Hahaha..beda kalau juve kalah. Akan dibahas seharian..lebih tepatnya dicaci sih..

      1. kabar alhamdulillah baik.
        haha, mereka pada iri tuh ris. klo juvenya menang.

  2. dan bagaimana menikmati itu semua, itu hal yang terpenting, karena banyak orang yg sering menemukan moment tsb, tp belum tentu menikmatinya 🙂

Leave a reply to ririsnovie Cancel reply

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑